Beranda | Artikel
Kisah Nabi Hud Alaihis Salam
Kamis, 29 Februari 2024

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yala Kurnaedi

Kisah Nabi Hud ‘Alaihis Salam adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 16 Sya’ban 1445 H / 26 Februari 2024 M.

Kajian Tentang Kisah Nabi Hud ‘Alaihis Salam

Sesungguhnya Nabi Hud ‘Alaihis Salam adalah seorang rasul yang Allah utus ke kabilah ‘Aad (عاد). Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman di Surah Asy-Syu’ara,

 كَذَّبَتْ عَادٌ الْمُرْسَلِينَ ‎﴿١٢٣﴾‏ إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ هُودٌ أَلَا تَتَّقُونَ ‎﴿١٢٤﴾‏ إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ ‎﴿١٢٥﴾‏ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ ‎﴿١٢٦﴾

“Kaum ‘Aad telah mendustakan para rasul. Ingatlah ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka: ‘Tidakkah kalian takut kepada Allah? Sesungguhnya aku adalah rasul untuk kalian yang terpercaya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kalian kepadaku.” (QS. Asy-Syu’ara`[26]: 123-126)

Kenapa Kaum ‘Aad mendustakan para rasul? Padahal yang didustakan hanya satu rasul saja. Jawabannya adalah karena ketika mendustakan satu rasul, berarti mendustakan semua rasul. Hal ini ditegaskan dalam surat Al-Mu’minun,

 ثُمَّ أَنشَأْنَا مِن بَعْدِهِمْ قَرْنًا آخَرِينَ ‎﴿٣١﴾‏ فَأَرْسَلْنَا فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْهُمْ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ أَفَلَا تَتَّقُونَ ‎﴿٣٢﴾

“Kemudian Kami tumbuhkan setelah mereka (kaum Nuh), kaum yang lain (kaum ‘Aad). Dan Kami utus di tengah-tengah mereka seorang rasul dari kalangan mereka (Hud), (dengan membawa pesan), ‘Hendaknya kalian menyembah Allah semata, kalian tidak memiliki sesembahan kecuali Dia. Tidakkah kalian bertaqwa?`” (QS. Al-Mu’minun[23]: 31-32)

Ini merupakan beberapa dalil yang menjelaskan bahwa Nabi Hud adalah rasul yang Allah utus.

Kaum ‘Aad diberikan kelebihan berupa kekuatan badan yang kuat dan besar oleh Allah. Hal ini disebutkan dalam Surat Al-A’raf ayat 69,

…وَاذْكُرُوا إِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَاءَ مِنْ بَعْدِ قَوْمِ نُوحٍ وَزَادَكُمْ فِي الْخَلْقِ بَسْطَةً…

“Dan ingatlah ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kalian khalifah-khalifah setelah kaumnya Nuh, dan Allah telah melebihkan kekuatan badan dan perawakanmu (daripada kaum Nuh itu).” (QS. Al-A’raf[7]: 69)

Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman,

فَأَمَّا عَادٌ فَاسْتَكْبَرُوا فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَقَالُوا مَنْ أَشَدُّ مِنَّا قُوَّةً…

“Adapun kaum ‘Aad maka mereka menyombongkan diri di muka bumi tanpa alasan yang benar dan berkata: ‘Siapakah yang lebih kuat dari kami?’…” (QS. Fussilat[41]: 15)

Mereka saat itu menyangka tidak akan diadzab oleh Allah, mereka menyangka akan hidup selama-lamanya di atas muka bumi ini. Tapi ternyata Allah habisi mereka. Oleh karena itu apalah artinya jasmani yang kuat kalau jauh dari Allah Subhanahu wa Ta’ala?

Ini adalah pelajaran untuk kita, bahwa kita mengejar akhirat dengan mendekatkan diri kepada Allah. Kita tidak boleh sombong dengan kelebihan yang Allah berikan. Karena bagi Allah mudah untuk mengadzab makhlukNya.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Simak dan download mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/53958-kisah-nabi-hud-alaihis-salam/